Rabu, 20 Maret 2013

Cara Instal Windows 8 Edisi Developer




1. Silahkan anda masukan DVD Windows 8 Installer kemudian restart PC anda.

2. Sekarang seting BIOS untuk First Device Priority di CD/DVD Room. Manfaatnya adalah agar PC anda melakukan booting via DVD.

3. Sekarang tunggu hingga loading kelar.

4. Ketika muncul window seperti gambar berikut, aka pilih Indonesia sebagai language,, time, currency, and location. Kemudian pilih Next.



5. Sekarang pilih “Install Now” agar proses instalasi berlanjut.



6. Check pada pada kotak kecil “Accept the terms and conditions” lalu pilih “Next” untuk lanjut.



7. Ada dua pilihan akan anda temui, yakni upgrade ke versi Windows 8 Developer Edition atau fresh instalation. Maka anda ambil fresh dengan memilih Pilih Custom (Advanced).



8. Di tahap ini kamu bisa pilih partisi, memformat dan membuat partisi. Maka pilih buat partisi untuk Sistem Windows. Rampung konfigurasi drive maka pilih Next.



9. Sekarang komputer anda akan melakukan instal, tunggu hingga selesai.



10. Komputer kamu akan langsung reboot setelah proses instalasi selesai dan persiapkan pengaturan. Jadi tunggulah dan sabar.



11. Sekarang anda pilih “Express settings” di window berserta pilihan apa saja yang anda inginkan.



12.Jika anda memiliki akun Windows Live maka masukan info login akun anda disini.



13. Maka pilih “I don’t want to log in with a Windows Live ID” jika kamu tidak memiliki akun Windows Live, atau memang tidak ingin gunakan akun itu.



14. Oleh karenanya anda pilih “Local account” untuk buat Username dan Password sebagai akun login.



15. Setelah semua info akun di masukan maka lanjutkan langkah anda dengan klik Next. Windows akan lakukan konfigurasi setting anda.



16. Setelah semua setup beres, maka kamu akan temui tampilan dekstop Windows 8 dilayar seperti ini.



17.Beres sudah! Selamat anda telah berhasil menginstall Windows 8 di komputer.

Selasa, 19 Maret 2013

Cara menginstall 2 os dalam 1 pc / laptop

Ternyata dalam 1 PC atau 1 laptop dapat di Install 2 Operating System Sekaligus, baik itu menginstall windows dengan windows maupun windows dengan Linux, hal tersebut merupakan  hal yang lumrah dalam dunia IT. Dalam kasus kali ini saya akan menjelaskan contoh menginstal 2 OS dalam satu PC, yaitu Windows VISTA Ultimate dan Windows XP SP2. Sebelum saya menginstal, harus mengikuti prosedur atau langkah langkah yang telah ditetapkan. Langkah langkah adalah sebagai berikut :
1. Pastikan bahwa spasifikasi komputer kita ( hardware ) memenuhi syarat installsi windows untuk versi yang terupdate/terbaru yang ingin kita install 2. Harddisk haruslah dipartisi menjadi
2. yaitu drive c: dan drive d: dan volume kedua drive haruslah sesuai dengan ketentuan space minimum harddisk untuk installasi full (contohnya untuk windows xp space harddisk haruslah diatas 1 gb).
3. Perhatikan jenis File system (usahakan ke-2 drive sama file systemnya)
4. Masing-masing windows harus di install pada drive yang berbeda (tidak boleh sama)
5. Untuk menginstall windows dengan versi yang berbeda, windows pertama yang diinstall haruslah windows dengan versi terlama dan yang kedua windows dengan versi terbaru (diatas versi yang pertama).
Misalkan ingin diinstall windows 98se dan windows xp, maka tahapan prosedur yang benar adalah menginstall pertama kali windows 98se dan yang kedua windows xp. Penjelasan di atas merupakan syarat-syarat atau prosedur yang harus diikuit dalam menginstal 2 OS dalam 1 PC. Selanjutnya merupakan tahapan menginstal 2 Windows berlainan ( saya coba menginstal Windows 98se dan Windows XP SP2 ). Berikut adalah langkah-langkah yang harus kita ikuti dalam menginstal kedua OS ini:
a. Menginstal Windows VISTA Ultimate ( pada Drive C: )
1. Masukkan CD master windows VISTA Ultimate yang bootable ( maksudnya agar dapat digunakan sebagai booitng ke DOS dan melakukan setup secara otomatis ).
2. Masuklah ke Bios Setup ( tekan tombol delete saat PC restart )
3. Settinglah first bootnya ke CD ROM kita
4. Simpan settingan bios lalu exit dan restart PC , biarkan hingga pc booting dengan media drive cd master windows VISTA Ultimate anda, tekan sembarang tombol keyboard jika tampil pesan “press any key booting from cd…)
5. Pada pilihan drive installasi windows pilihlah drive C:
6. Selanjutnya ikuti proses installasi hingga selesai dengan mengikuti prosedur yang ada pada Windows VISTA Ultimate ini.
7. Pastikan windows VISTA Ultimate telah sukses di install
b. Menginstal Windows XP SP2 ( Pada Drive D: )
1. Masukkan CD master Windows XP.
2. Masuklah ke Bios Setup ( tekan tombol delete saat PC restart )
3. Settinglah first bootnya ke CD ROM kita.
4. Simpan settingan bios lalu exit dan restart PC , biarkan hingga pc booting dengan media drive CD master Windows XP, tekan sembarang tombol keyboard jika tampil pesan “press any key booting from CD…
5. Pada pilihan drive installasi windows pilihlah drive D:
6. Selanjutnya ikuti proses installasi hingga selesai dengan mengikuti prosedur yang ada pada Windows XP SP2 ini.
7. Pastikan windows XP SP2 telah sukses di install. Ketika 2 windows telah selesai diinstall, akan muncul 2 pilihan baris text atau pilihan windows versi mana yang akan kita pakai atau kita jalankan (welcome screen) dan pilihannya dibedakan dengan tanda highlight/blok terang pada saat PC booting atau ketika pc kita nyalakan.

Kamis, 14 Maret 2013

Peralatan Yang Ada Pada Jaringan Wireless



   PERISTILAHAN

WAN  : Wide Area Network
Cleint  : Komputer / user yang selalu mengikuti server atau komputer induk.
Server : Komputer Induk untuk mengatur system kerja jaringan
CPU   : otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari  kecepatannya
Switch Hub : perngkat untuk pembagi system jaringan komputer
Expansion card : merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer

Uraian Materi
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan
luas atau Wire Less merupakan pekerjaan yang harus dilakukan
oleh administrator jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan
ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.
Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami
gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau
gelombang 2,4Mhz, gejala alam dan komputer yang terhubung
dalam sistem jaringan berbasis luas (wireless) atau WAN.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan
adalah:

1) Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan
yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau
mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat
mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita
gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita
gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan
peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wireles
yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik
mati dapat menyebabkan perangkat WireLess yang kita
gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi
jaringan apabila terjadi kerusakan pada Wirelesss/radio
workstation maupun di rooter server.

2) Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat
WireLess disebabkan oleh ganguan Petir ( gangguan alam),
terjadi dikarenakan factor alam dan petir di saat cuaca hujan
dan angin kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar
juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan
yang berkala.

3) Perangkat Software, Ganguan juga dapat terjadi dari software
yang ada di Server atau PC client,ganguan ini bisa disebabkan
oleh tidak jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet
Protocol ),tidak jalannya proses proxy server pada server, dan
masih banyak lagi jenis ganguan software lainnya, solusinya
adalah Admin harus menguasai standart server dan client.


Perangkat dasar WAN /Wifi

Peralatan vital yang harus dimiliki untuk membangun sebuah
jaringan berbasis luas beserta fungsinya masing-masing adalah:

a) Antena Grid 2,4/Omni 19dbi
Fungsinya adalah dimana antenna ini adalah menerima dan
mengirim signal data dengan sisitem gelombang radio 2,4
Mhz.Dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau
internet.

b) Radio outdoor/indoor
Berfungsi menghubungkan proses input/output frekuensi 2,4
MhZ ke Ethernet Card ( Eth0 ) atau komputer.

c) HUB/switch
Hub/switch berfungsi sebagai terminal atau pembagi sinyal data
bagi kartu jaringan (Network Card).

d) Wire Less Router
Bisa juga berfungsi menjadi switch hub dan sebagai radio
indoor dimana menghubungkan frekuensi 2,4 Mhz ke PC
( Personal computer).

e) Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor berfungsi sebagai media penghubung
antara komputer client dengan komputer client yang lain atau
dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk
jaringan.
Perlu, jangka waktunya sebulan, jika tidak ada perawatan maka
perangkat wire less akan cepat rusak dan dapat mati total, pada
bagian radio outdoor/indoor, wireless router dan mengatur radio
tersebut melalui software sesuai merk radio/ wire less.
Perlu, jangka waktunya sebulan, jika tidak ada perawatan maka
perangkat wire less akan cepat rusak dan dapat mati total, pada
bagian radio outdoor/indoor, wireless router dan mengatur radio
tersebut melalui software sesuai merk radio/ wire less